Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatra Barat, bagian barat propinsi Riau serta tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Terdapat pertentangan mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap bahasa ini sebagai dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya, sementara yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu.
Daftar Isi:
01. Daerah sebar tutur
02. Dialek
03. Contoh
04. Karya sastra
05. Perbandingan dengan
Bahasa Melayu/Indonesia
06. Catatan
07. Referensi
08. Pranala luar
09. Lihat
pula
- Para-Melayu
- Minangkabau
01. Daerah sebar tutur
Secara historis, daerah sebar tutur Bahasa Minangkabau meliputi bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung yang berpusat di Batusangkar, Sumatra Barat. Batas-batasnya biasa dinyatakan dalam ungkapan Minang berikut ini:
- Dari Sikilang Aia Bangih
- hingga Taratak Aia Hitam.
- Dari Durian Ditakuak Rajo
- hingga Sialang Balantak Basi.
Sikilang Aia Bangih adalah batas utara,
sekarang di daerah Pasaman Barat,
berbatasan dengan Natal, Sumatera Utara. Taratak Aia Hitam
adalah daerah Bengkulu. Durian
Ditakuak Rajo adalah wilayah di Kabupaten Bungo, Jambi.
Yang terakhir, Sialang Balantak
Basi adalah wilayah di Rantau Barangin, Kabupaten Kampar, Riau sekarang[rujukan?].